Riba

Untuk bekerja di bank konvensional, karena sistemnya yg ribawi. Maka, mengais rezeki di sana juga terlarang.

Hal ini sebagaimana dalil umumnya. Di antaranya:

Allah ﷻ berfirman:

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

  Dan Allah telah halalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al Baqarah: 275)

Ayat lainnya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Al Baqarah: 278)

Ayat lainnya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba…” (QS. Ali ‘Imran: 130)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ وَمَا هُنَّ قَالَ  ... وَأَكْلُ الرِّبَا ...

  “Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan.” Mereka bertanya: “Apa saja itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: (Salah satunya) .. memakan riba .. (HR. Al Bukhari No. 2766, Muslim No. 89)

  Dari Jabir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم آكل الربا وموكله وكاتبه وشاهديه وقال هم سواء

  Rasulullah ﷺ melaknat pemakan riba, yang memberinya, pencatatnya, dan dua  saksinya. Beliau berkata: semua sama. (HR. Muslim No. 1598)

  Imam An Nawawi Rahimahullah menjelaskan:

هذا تصريح بتحريم كتابة المبايعة بين المترابيين والشهادة عليهما وفيه تحريم الاعانة على الباطل والله أعلم

  Ini merupakan penjelasan keharaman penulisan transaksi antara para pelaku riba, juga menjadi saksinya, dan dalam hadits ini terdapat pengharaman pertolongan terhadap kebatilan. Wallahu A’lam. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 11/26)

Ada pun bagi yang di negaranya atau daerahnya belum ada bank syariah sama sekali, sementara dia punya skill perbankan, maka dia dimaafkan sementara waktu bekerja di sana. Untuk kemudian mempelajari dan mengambil pengalaman lalu bergabung atau mendirikan bank syariah. Ini difatwakan oleh Syaikh Mahmud Syaltut dan Syaikh Al Qaradhawi.

Wallahu a'lam

Post a Comment

Previous Post Next Post